About Me

Kamis, 21 Maret 2013

▐► Naruto Shippuden Episode 305 Subtitle Indonesia

Naruto Shippuden Episode 305 Subtitle Indonesia
" Pendendam "

Naruto Shippuden Episode 305 Subtitle Indonesia


Silahkan download dan nonton naruto shippuden 305 sub indo gratis di Widhi's Blog
Naruto Shippuden Episode 305 Subtitle Indonesia ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya, bahkan kisahnya jauh lebih seru dan menarik.

jiwa Shikamaru dkk terkurung, mereka harus berhadapan melawan Kido dkk yang sudah pernah mereka lawan sebelumnya. tapi kali ini mereka berhadapan melawan Edo Tensei yang lebih hebat lagi, sanggupkah Shikamaru dkk menang?

Download Naruto Shippuden 305 Subtitle Indonesia
credit awsubs & naruchigo

untuk HP
[3GP 20MB] [MP4 35MB]

untuk PC
[Download 720p]

Kamis, 14 Maret 2013

▐► Naruto Shippuden Episode 304 Subtitle Indonesia

Naruto Shippuden Episode 304 Subtitle Indonesia
Judul: jutsu transfer neraka

Naruto Shippuden Episode 304 Subtitle Indonesia


Silahkan download dan nonton naruto shippuden 304 sub indo gratis di Widhi's Blog
Naruto Shippuden Episode 304 Subtitle Indonesia ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya, bahkan kisahnya jauh lebih seru dan menarik.

Shikamaru dkk berhadapan dengan musuh mereka di masa lalu yang di edo tensei. Tayuya dan yang lainnya dibangkitkan menjadi lebih kuat dari pada saat mereka masih hidup, bagaimana kisah mereka di Naruto Shippuden Episode 304 kali ini ?

Download Naruto Shippuden 304 Subtitle Indonesia
credit awsubs & naruchigo

untuk HP
[3GP 20MB] [MP4 35MB]

untuk PC
[Download 720p]

Minggu, 10 Maret 2013

▐► Naruto Shippuden Episode 303 Subtitle Indonesia

Naruto Shippuden Episode 303 Subtitle Indonesia
Judul: Hantu dari masa lalu

Naruto Shippuden Episode 303 Subtitle Indonesia


Silahkan download dan nonton naruto shippuden 303 sub indo gratis di Widhi's Blog
Naruto Shippuden Episode 303 Subtitle Indonesia ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya, bahkan kisahnya jauh lebih seru dan menarik lagi.

Pada ceritanya kali ini mereka bertemu kembali dengan anak buahnya orochimaru seperti Tayuya dan yang lainnya dalam keadaan edo tensei. bagian ini mungkin adalah filler tapi masih nyambung dengan jalan cerita pada peperangan. langsung liat aja deh bagaimana Naruto Shippuden Episode 303 kali ini ya.

Download Naruto Shippuden 303 Subtitle Indonesia
credit awsubs & aldycoolz

untuk HP
[3GP 20MB] [MP4 35MB]

untuk PC
[Download 720p]

Sabtu, 02 Maret 2013

▐► Istigotsah bukan Ajaran Islam?



Istighotsah marak diamalkan sekelompok umat Islam di Indoensia, seolah Istighotsah adalah perintah syar’i yang mesti di amalkan oleh setiap muslim. Lalu benarkah Istighotsah itu perintah agama ?..Banyak pak lebai atau kyai kyai menjadi promotor Istighotsah, mengisyaratkan istighosah adalah suatu ajaran yang tidak boleh tidak harus di amalkan oleh umat Islam.
Definisi Istighosah adalah suatu bentuk permohonan khusus kepada Allah, dengan perantara atau wasilah nabi atau orang orang yang dikeramatkan. Tetapi tidaklah demikian dalam sejarah Islam, istighotsah dilakukan para shahabat nabi bersifat spontanitas dengan tujuan menghindar dari musibah yang menimpanya, berdoa dan betawassul selama nabi masih ada, tentunya dengan teks doa tawassul yang diajarkan Rasulullah saw. Bukan buatan sendiri.
Di Indonesia Istighotsah di hubungkan dengan berbagai kepentingan kelompok atau perorangan atau pada acara cara kampanye partai yang dilakukan dengan motivasi jabatan atau tahta, bahkan menjadi alat kekuasaan dalam rangka menangkal lawan politiknya. Pada acara tertentu, istighotsah digunakan untuk menolak musibah atau bencana yang menimpa nasional .
Istighotsah juga sering digunakan para kyai sebagai media kepentingan mereka berdekatan dengan kekuasaan, bukan dengan Allah. Padahal bentuk amalan istighotsah model sekarang bukan makin mendekatkan umat kepada Allah, melainkan akan menjauhkan umat dari jalan-Nya. Sebab banyak masalah dalam Istighotsah, berupa aturan aturan yang dibuat oleh mereka sehingga menyamai Ibadah, sedangkan Ibadah menjadi haram hukumnya, bila tak pernah ada contohnya dari Nabi. Amalan amalan Istighotsah menggambarkan didalamanya banyaknya amalan amalan yang tidak sunah, kaifiyatnya (caranya) menentang menentang cara cara Ibadah Nabi Muhammad.
Apalagi Istighotsah itu mengandung pola ibadah berlebihan dan syirik yang justru menghapus makna Ibadah syar’i yang dikandungnya. Seperti pembacaan alfatihah pada mayat mayat orang shalih dan para wali, mencerminkan istighotsah adalah suatu ibadah yang trans nasional, produk luar Islam yang dikombinasi kedalam Islam, terlebih didalamnya menghubungkan Islam dengan mitologi dan kultus, yang membesar besarkan dan mendewa dewakan ulama dahulu kala sebagai perantara.
Adalah sebuah ajaran Bid’ah (ajaran sesat, karena tidak ada contohnya dari nabi). Dalam masalah ibadah, tidak ada toleransi Islam yang membenarkan umatnya membuat Ibadah sendiri. Segala peraturan Ibadah dalam Islam harus murni dari nabi, bukan apologika para ulama yang disakralkan. Islam memiliki tiang tiang ibadah yang secara khusus bertopang pada keputusan syariat, bukan keputusan ulama. Ulama tidak berhak menciptakan Ibadah, siapapun orangnya. Karena Aturan Ibadah baru bisa dijalankan kalau datagnya dari Nabi sebagai petugas Allah.

ÙˆَÙ…َÙ† ÙŠُØ´َاقِÙ‚ِ الرَّسُولَ Ù…ِÙ† بَعْدِ Ù…َاتَبَÙŠَّÙ†َ Ù„َÙ‡ُ الْÙ‡ُدَÙ‰ ÙˆَÙŠَتَّبِعْ غَÙŠْرَ سَبِيلِ الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ِينَ Ù†ُÙˆَÙ„ِّÙ‡ِ Ù…َاتَÙˆَÙ„َّÙ‰ ÙˆَÙ†ُصْÙ„ِÙ‡ِ جَÙ‡َÙ†َّÙ…َ Ùˆَسَآءَتْ Ù…َصِيرًا

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali”. [An Nisa':115]

Maka perlunya umat Islam menjauhkan dari macam macam bid’ah, ajaran yang tidak ada contohnya dari nabi dan para shahabtanya.
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Qilabah] ia berkata; [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu ‘anhu berkata; ” Pelajarilah ilmu sebelum ia dicabut. Dan, dicabutnya ilmu dengan cara ulama diwafatkan. Oleh karena itu, tinggalkanlah bid’ah, bersilat lidah dan sikap sering mengada-ada dan melampui batas hingga persoalan menjadi rumit. Dan, berpegang teguhlah kepada sesuatu yang kuno, yaitu sunnah dan atsar (ucapan sahabat) “.(Sunan Darimi 142)
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] dari ['Abdah bin Abu Lubabah] dari [Ibnu Abbas] radliallahu ‘anhu ia berkata: ” Barang siapa yang mengada-adakan pendapat selain dari Kitab Allah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia tidak tahu bagaimana kondisinya ketika bertemu Allah kelak”. (Sunan Darimi 153)
dari ['Aisyah] dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengada-ngada sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami, padahal kami tidak perintahkan, maka hal itu tertolak.” (Shahi Muslim 3242)
Wal hasil : ISTIGHOTSAH DENGAN EKSISTENSINYA SEKARANG INI, HUKUMNYA BID’AH SESAT, TIDAK PERNAH DIJARKAN NABI MUHAMMAD DAN SHAHABATNYA.

▐► Hukum Melaksanakan Maulid


Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin rahimahullah –semoga Allah membalas jerih payahnya terhadap Islam dan kaum muslimin dengan sebaik-baik balasan- , beliau pernah ditanya tentang hukumnya memperingati maulid Nabi r ?
Maka Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin rahimahullah menjawab:
1.      Malam kelahiran Rasulullah r tidak diketahui secara qath'i (pasti), bahkan   sebagian ulama kontemporer menguatkan pendapat yang mengatakan bahwasannya ia terjadi pada malam ke 9 (sembilan) Rabi'ul Awwal dan bukan malam ke 12 (dua belas). Jika demikian maka peringatan maulid Nabi Muhammad r yang biasa diperingati pada malam ke 12 (dua belas) Rabi'ul Awwal tidak ada dasarnya, bila dilihat dari sisi sejarahnya.
2.   Di lihat dari sisi syar'i, maka peringatan maulid Nabi r juga tidak ada dasarnya. Jika sekiranya acara peringatan maulid Nabi r disyari'atkan dalam agama kita, maka pastilah acara maulid ini telah di adakan oleh Nabi ratau sudah barang tentu telah beliau anjurkan kepada ummatnya. Dan jika sekiranya telah beliau laksanakan atau telah beliau anjurkan kepada ummatnya, niscaya ajarannya tetap terpelihara hingga hari ini, karena Allah ta'ala berfirman :
“Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. Q.S; Al Hijr : 9 .
Dikarenakan acara peringatan maulid Nabi r tidak terbukti ajarannya hingga sekarang ini, maka jelaslah bahwa ia bukan termasuk dari ajaran agama. Dan jika ia bukan termasuk dari ajaran agama, berarti  kita tidak diperbolehkan untuk beribadah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan acara peringatan maulid Nabi r tersebut.
Allah telah menentukan jalan yang harus ditempuh agar dapat sampai kepada-Nya, yaitu jalan yang telah dilalui oleh  Rasulullah r, maka bagaimana mungkin kita sebagai seorang hamba menempuh jalan lain dari jalan Allah, agar kita bisa sampai kepada Allah?. Hal ini jelas merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak Allah, karena kita telah membuat syari'at baru pada agama-Nya yang tidak ada perintah dari-Nya. Dan ini pun termasuk bentuk pendustaan terhadap firman Allah ta'ala :
"Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridha'i islam itu jadi agama bagimu". Q.S; Al-Maidah : 3.
Maka kita perjelas lagi, jika sekiranya acara peringatan maulid Nabi r termasuk bagian dari kesempurnaan dien (agama), niscaya ia telah dirayakan sebelum Rasulullah rmeninggal dunia. Dan jika ia bukan bagian dari kesempurnaan dien (agama), maka berarti ia bukan dari ajaran agama, karena Allah ta'ala berfirman: "Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu".
Maka barang siapa yang menganggap bahwa ia termasuk bagian dari kesempurnaan dien (agama), berarti ia telah membuat perkara baru dalam agama (bid'ah) sesudah wafatnya  Rasulullah rdan pada perkataannya terkandung pendustaan terhadap ayat Allah yang mulia ini (Q.S; Al-Maidah : 3) .
Maka tidak diragukan lagi, bahwa orang-orang yang mengadakan acara peringatan maulid Nabi rpada hakekatnya bertujuan untuk memuliakan (mengagungkan) dan mengungkapkan kecintaan terhadap Rasulullah SAWserta menumbuhkan ghirah (semangat) dalam beribadah yang di peroleh dari acara peringatan maulid Nabi tersebut. Dan ini semua termasuk dari ibadah. Cinta kepada Rasulullah r termasuk ibadah, dimana keimanan seseorang tidaklah sempurna hingga ia mencintai Nabi r melebihi kecintaannya terhadap dirinya sendiri, anak-anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia. Demikian pula bahwa memuliakan (mengagungkan) Rasulullah r termasuk dari ibadah. Dan juga yang termasuk kedalam kategori ibadah adalah menumbuhkan ghirah (semangat) dalam mengamalkan syari'at Nabinya r.
Kesimpulannya adalah bahwa  mengadakan peringatan maulid Nabi r dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta'ala, dan pengagungan terhadap Rasulullah rtermasuk dari ibadah. Jika ia termasuk ibadah maka kita tidak diperbolehkan untuk mengadakan perkara baru pada agama Allah (bid'ah) yang bukan syari'at-Nya. Oleh karena itu peringatan maulid Nabi r termasuk bid'ah dalam agama dan termasuk yang diharamkan.
Kemudian kita mendengar informasi bahwasannya pada acara peringatan maulid Nabir terdapat  kemunkaran-kemunkaran yang besar, yang tidak dibenarkan syar'i, indera maupun akal. Dimana mereka mensenandungkan qashidah yang didalamnya mengandung pengkultusan terhadap Nabi r, hingga terjadi pengagungan yang melebihi pengagungannya kepada Allah ta'ala –kita berlindung kepada Allah dari hal ini-.
Dan juga kita mendengar informasi tentang kebodohan sebagian orang yang mengikuti acara peringatan maulid Nabi tersebut , dimana ketika dibacakan kisah maulid (kelahiran)beliaulalu ketika sampai pada perkataan (dan lahirlah Musthafa r), maka mereka semua serentak berdiri. Mereka mengatakan bahwa ruh Rasulullah r telah datang, maka kami berdiri sebagai penghormatan terhadap kedatangan ruhnya. Dan ini jelas suatu kebodohan.
Dan bukan merupakan adab bila mereka berdiri untuk menghormati kedatangan ruh Nabi rkarena Rasulullah r merasa enggan (tidak senang) apabila ada sahabat yang berdiri untuk menghormatinya. Padahal kecintaan dan pengagungan para sahabat terhadap Rasulullah r melebihi  yang lainnya, akan tetapi mereka tidak berdiri untuk memuliakan dan mengagungkannya, ketika mereka melihat keengganan Rasulullah r dengan perbuatan tersebut. Jika hal ini tidak mereka lakukan pada saat Rasulullah r masih hidup, lalu bagaimana hal tersebut bisa dilakukan oleh manusia setelah beliau meninggal dunia?.
Bid'ah ini, maksudnya adalah bid'ah maulid, terjadi setelah berlalunya  3 (tiga) kurun waktu yang terbaik (masa sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in). sesungguhnya Peringatan maulid Nabi r telah menodai kesucian aqidah dan juga mengundang terjadinya ikhtilath (bercampur-baurnya antara laki-laki dan wanita) serta menimbulkan perkara-perkara munkar yang lainnya.

Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Entri Populer

Visitor

free counters

Pengikut

SMS Gratis

>

Share to Friends

 
Copyright© 2011 Widhi's Blog | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net